.

TENTANG PUPUK KUNCI TANI

KUNCI TANI merupakan merk produk dari CV.KANANITORA INDONESIA yang merupakan produsen pupuk yang berdiri pada tahun 2012 di sulawesi tengah dan merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang pertanian dan perkebunan.

Pupuk merk KUNCI TANI merupakan pupuk majemuk yang diformulasikan Khusus untuk tanaman anda.Pupuk KUNCI TANI di produksi dalam bentuk bubuk Dan mengandung unsur hara yang lengkap berupa kandungan N,P,K, Kalium, Sulfur,dan Magnesium.

selain unsur itu ditambah juga unsur hara pendukung lainnya mulai dari unsur hara makro primer,makro sekunder maupun bahan bahan bermanfaat lainnya sehingga menghasilkan enam belas unsur hara yang dibutuhkan oleh tanah serta tanaman yaitu N,P,K,Ca,Mg,S,Cu, Mn,B,Si,Fe ,Zn,Dan Mo.

Pupuk Merk KUNCI TANI diproduksi oleh CV.KANANITORA INDONESIA Memiliki kemasan 50kg yang formulasinya telah di kembangkan berdasarkan riset selama bertahun­ tahun.
Pupuk merk kunci tani ini memiliki kelebihan yaitu tidak perlu dicampur dengan pupuk merk lain lagi.karena pupuk merk kunci tani  memiliki unsur hara yang lengkap dalam satu kemasan saja dimana pupuk ini cocok diaplikasikan pada semua jenis tanaman baik tanaman musiman maupun tanaman perkebunan.


Penggunaan pupuk merk kunci tani membuat pemakaian lebih efisien dan praktis serta ekonomis. 
Pupuk KUNCI TANI telah diuji di lab sucofindo Surabaya,uji mutu di Lab universitas Padjadjaran,dan uji efektif di universitas BRAWIJAYA malang.

Berkat dari berbagai uji tersebut pupuk merk kunci tani mendapatkan izin edar dari kementerian pertanian Indonesia dengan nomor ijin pendaftaran deptan 02.08.2017.088.



Pupuk KUNCI TANI selama ini menjadi pupuk kepercayaan petani karena manfaat dari pupuk tersebut sangat bermanfaat bagi tanaman dan dirasakan oleh petani langsung yang memakainya dikarenakan hasil panen meningkat hingga 40%,pupuk merk kunci tani lebih ramah terhadap lingkungan,petani tidak perlu menambahkan pupuk lain lagi,dapat menghancurkan residu kimia didalam tanah sehingga tanah menjadi subur kembali.



Tanah menjadi gembur dan tidak liat akibat penggunaan bahan kimia. keasaman tanah menjadi normal sehingga tanaman menjadi subur dan buah lebih besar. Retensi atau kebal terhadap penyakit terutama pada saat pertumbuhan vegetatif.